Tak ada rotan akar pun jadi, mungkin itu sebuah peribahasa yang cukup merepresentasikan keadaan masyarakat di Surabaya dengan kultur mengakalinya. Tak hanya berhenti pada mengakali, pun membuat, meretas, dan mengalih fungsikan suatu sistem atau benda atau dalam istilah kerennya hacking. Tentunya Surabaya punya berbagai cerita tentang kultur ini, telah banyak terjadi dan seringkali tanpa disadari dan terdefinisikan. Misalnya sandal yang diselipkan diantara fork roda sepeda kayuh, dimana sandal dialih fungsikan sebagai pengganti rem sepeda. Mengganti gagang wajan yang rusak dengan kayu sederhana dan lain – lain.
Kegiatan muda mudi Surabaya yang memiliki keterlibatan dengan limbah – limbah industri, kemudian kelompok – kelompok yang aktif berkerja dengan kesadaran lingkungan, dan penggerak kesadaran masyarakat akan alternatif industri kreatif di Surabaya memiliki ruang dan peranannya dalam sosial masyarakat Surabaya. Sekalipun masih muda, semangat dan gagasan yang selalu mereka sampaikan melalui kegiatan dan karya karyanya mampu membuka cakrawala pengetahuan dan kesadaran masyarakatnya sendiri. Hadirnya kelompok kelompok kecil ini menjadi titik harapan bagi kota Surabaya untuk bersama membentuk pola berpikir sosial yang lebih baik.
Hypeast sebuah kelompok inisiatif muda Surabaya merasa memiliki ketertikan dan tanggung jawab yang sama bagi kota Surabaya, mecoba mengakomodir ide dan gagasan kelompok / komunitas kreatif di Surabaya dan menjadikannya sebagai titik bertemu, bercerita dan saling berbagi sesuai dengan passion yang dijalani. Kali ini mereka mengusung tema organik kedalam program acara sekuel yang mereka ciptakan “Stage Blueprint”. Stage Blueprint merupakan platform yang di inisiasi sebagai bentuk eksplorasi mendasar akan sebuah gigs atau pertunjukan, melihat sebuah gigs atau pertunjukan dari akar, perencanaan dan eksekusi dari proses terciptanya gigs itu sendiri. Stage Blueprint kali ini merupakan sekuel yang ke empat, yang bertajuk “Old Stay Gold”. Dimana sekelompok inisatif pemuda ini merasa bahwasannya tidak ada sesuatu yang tercipta atau diciptakan tanpa tujuan atau kegunaan tertentu. Dan kembali lagi mengkaitkan kultur mengakali yang sering kali didefinisikan sebagai (reuse, reduce, recycle), sebuah penyadaran kembali ke akar pola pikir kita sebagai manusia. Tatkala pengetahuan dan kemampuan yang kita miliki secara global mampu menciptakan tujuan yang baik terhadap sumberdaya yang kita miliki, dimana sumber daya itu sendiri tidak harus baru atau bernilai tinggi. Tetapi lebih menggali esensi fungsi sumber daya yang lama atau bernilai rendah menjadi sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan kita dan meningkatkan nilai atas sumberdaya tersebut. Dengan konsep organik kali ini, Hypeast memilih sebuah lapangan yang berada di jalan prapen, di dalam area cafe Orange sebagai venue acara. 25/10/2015
Old Stay Gold dengan tema organik kali ini, mengundang 14 komunitas di surabaya yang aktif sesuai dengan bidangnya dan memiliki ketertarikan yang sama akan esensi dari (reuse, reduce, recycle). Mereka akan melakukan serangkaian kegiatan selama acara berupa showcase, workshop dan show and tell sesuai dengan passion mereka. Selain itu tim hypeast membuat sebuah karya interaktif berupa juicer bike, dimana pengunjung dapat mencoba membuat juice dengan mengayuh sepeda sendiri.
Selain itu Old Stay Gold akan diramaikan oleh beberapa performer, seperti Hyper Allergic, Alepak, Bso Musik, Lolly & Popsicle, Athur Music Selecta, Altarise serta Pedestrian Drama, yang berfantasi lewat nada, pesan dan lirik menggelitik hingga membawa suasana kamp komunitas Old Stay Gold menjadi lebih asik.
