Band grunge dari Jakarta Besok Bubar berbagi kisah tentang album baru mereka “The Ultimate”. Dengan berbagai perjuangan menempuh segala tantangan, bisa dibilang album ini merupakan karya terbaik Besok Bubar sepanjang karirnya.
Apa makna album terbaru “The Ultimate Besok Bubar” ?
Album ini pertama kalinya formasi Besok Bubar sekarang (Amar-gitar/vokal, Rega-drum, Egie-bass) membuat satu album full. Formasi ini kami namakan formasi “The ultimate”, yaitu formasi yg terakhir, formasi yang paling rapet, kompak, seru, dan menyenangkan. Maka oleh dari sebab itu, album ini dinamakan “the Ultimate”.
Apa yang ingin kalian ceritakan kepada pendengar di album terbaru ini ?
Di album ini temanya lebih tentang ke-seharian. Tentang apa yang kita dan mungkin hampir semua orang alami di kehidupan sehari-hari. Terutama di jakarta karna kita emang dari jakarta dan setiap hari kayaknya ada aja problem,isu,orang marah-marah, dan lain-lain. Semua itu menjadi inspirasi lirik lagu-lagu dari album ‘The Ultimate’.
Setelah rilis album ini apakah kalian berencana untuk promo album dengan tour ke beberapa kota di Indonesia ?
Rencana tour ada. Sekarang lagi digarap oleh manajemen kita. Mudah-mudahan agustus-september udah bisa mulai jalan tour.
Apakah pernah mengalami pergeseran genre bermain musik?
hmmm..gak pernah sih ya. Mungkin bukan bergeser sih, tapi lebih matang aja. Basic kita memang Grunge, tapi seiring berjalannya waktu kan kita tiap hari juga dengerin musik-musik dari genre lain. Dan tiap personil juga punya selera musik yang beda-beda. Mau gak mau saat kita jamming atau lagi bikin lagu ya influence-influence musik dari luar Grunge itu juga terbawa di musik kita. Intinya, tubuh kita Grunge, tapi yg namanya tubuh kan perlu asupan gizi tuh.. Nah gizi itu bisa dari mana-mana termasuk dari genre lain. Kira-kira begitulah. Lagipula, musik Grunge pun juga gak ada batasan ya. Toh hero-hero kita di seattle sana juga musiknya beda-beda. Nirvana, alice in chains, pearl jam, soundgarden semua musiknya beda-beda, tapi kita dan semua orang bilang kalo band-band tersebut adalah band Grunge. Jadi musik kami sekarang ya Grunge Versi Besok Bubar hehehe..
Kunci solid dalam bermusik menurut kalian ?
Kalo di band sih, ya musti satukan kepala. Kebetulan Besok Bubar cuma bertiga jadi kalo ada masalah lebih gampang cari solusinya karna gak terlalu banyak kepala. Dan kita selalu fun kalo udah ngumpul, lebih banyak becandanya daripada seriusnya. Intinya, dibawa fun dan kompak aja.
Ceritain dong perkembangan scene indie khususnya grunge di Jakarta dari dulu BB kebentuk sampai sekarang!
Sekarang di scene grunge udah banyak band-band yang punya rilisan fisik, merchandise, dan sejenisnya. Di gigs pun juga udah lebih banyak yang bawain lagu-lagunya sendiri dibanding lagu-lagu cover. Ya sebenernya sih ga ada salahnya juga bawain lagu cover, toh kita juga waktu baru maen di gig grunge juga awalnya bawain lagu-lagu nirvana dan soundgarden haha. Tapi ya sekarang lebih banyak band di scene yg bawain lagu sendiri, dan kerennya lagi, setiap band itu punya karakter musik yang beda-beda biarpun sama-sama band grunge, Jadi lebih variatif. Seru sih. Dan para penggerak scene juga pada punya rencana atau cita-cita untuk bikin satu event grunge yang besar. Semoga bisa kejadian deh ya. hehe
Menurut Besok Bubar, apa sih kendala yang biasa muncul saat berjuang di scene indie? Dan bagaimana kalian mengatasinya?
Kayaknya hampir gak ada kendala deh. Karena ya seperti yang tadi sudah kita bilang, kita bawa band ini dengan fun dan kompak. Kalo seandainya ada kendala pun, ya namanya band indie tanpa atau tidak tergabung dengan sebuah korporasi major label ya tinggal cari solusi dan hadapi ajalah. Kita dan tim manajemen BB biasa emang sering nongkrong brainstorming cari solusi sambil nge-bir paling.haha
Saran dong, apa yang harus dilakukan pelaku musik agar karya mereka bisa tetap survive?
Yang harus dilakukan adalah banyakin karya dan jangan pernah berhenti berkarya. Apalagi sekarang udah jaman internet, kita bisa manfaatin internet untuk sharing, promosi, interaksi, dan lain-lain.
Terkait
