Menginjak usianya yang ke-tujuh, Jazz Gunung tetap konsisten dalam meningkatkan apresiasi terhadap musik jazz etnik Indonesia dengan menampilkan musisi-musisi yang memadukan musik etnik Indonesia dengan musik modern yang sejalan Jazz Gunung sejak pertama diselenggarakan. Tahun ini Jazz Gunung dihelat pada tanggal 12 dan 13 Juni kemarin bertempat di panggung terbuka Java Banana Bromo, Jawa Timur.
Dalam perhelatan yang berlangsung selama dua hari, Jazz Gunung menampilkan Ring of Fire pimpinan Djaduk Ferianto yang berkolaborasi dengan penyayi keroncong Endah Laras dan gitaris Tohpati. Yuri Jo gitaris kelahiran Indonesia yang sekarang menetap di Australia tampil dengan grupnya Yuri Jo Collective, Jay & Gatra Wardaya dari Yogyakarta berkolaborasi dengan dua musisi Korea Selatan [SU:M]. Juga tampil Tulus, penyanyi muda yang sedang naik daun, Ina Ladies pimpinan musisi legendaris Indonesia Happy Pretty, Beben Jazz and Friends dari komunitas Jazz Kemayoran. Selain mereka, akan tampil juga Malacca Ensemble yang memadukan musik Melayu dan musik modern, Nita Aarsen Quatro yang berkolaborasi dengan musisi Meksiko Ernesto Castillo dan Andien penyanyie yang sudah tak asing lagi di kalangan pecinta musik Indonesia.
Tidak banyak panggung musik yang menawarkan keindahan alam dan suasana harmonis antara manusia, alam dan musik seperti Jazz Gunung. Menikmati musik di alam terbuka dengan udara sejuk yang segar sambil sesekali ditemani kabut tipis yang turun begitu rendah tepat di depan mata sampai kita bisa menyentuhnya. Kadang juga terdengar “orkes” dan “nyanyian” serangga dan satwa alam lainnya sayup-sayup di kejauhan. Seperti testimoni salah satu pengunjung Wawan Hermawan dari Bandung,”Jazz Gunung berhasil memadukan keindahan alam, musik jazz, serta para penikmatnya dalam harmoni yang menguar di pegunungan Bromo.”
Photo : Dedi Widianto
Terkait
