Iheartgigs, Malang – (05/11) Pada hari Sabtu, gelaran kedua dari We Are The Pigs dilaksanakan di Komika Warung Kopi Malang. Guyuran hujan semenjak siang yang tak kunjung reda membuat pihak panitia dari Malang Sub Pop sedikit pesimistis akan jumlah pengunjung yang akan datang ke gig tribute untuk Britpop ini. Namun, semua kekhawatiran tersebut sirna ketika barisan anak-anak muda Kota Malang dan sekitarnya satu per satu muncul dan melebur menjadi satu untuk menyaksikan 7 band menampilkan versi Britpop ala mereka dan tentunya karya orisinal mereka sendiri. Pada pukul 7, band asal Surabaya, Combo, membuka pergelaran ini dengan beberapa lagu dari Blur. Mereka membawakan lagu-lagu populer Blur seperti “Coffee & TV” dan “Boys and Girls”.

Penampilan Much di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal
Much, band indie rock asal Malang, menampilkan aksi mereka sebagai The Smiths. Perpaduan vokal antara Dandy Gilang dan Aulia Anggia, bergantian menyanyikan tembang- tembang dari The Smiths seperti “Please, Please, Please Let Me Get What I Want” dan “There Is A Light That Never Goes Out”. Much sukses membawa nostalgia dan mengajak penonton untuk bernyanyi bersama mereka. Band asal Bandung, Ikkubaru kemudian menghentak dengan lagu-lagu dari Ride seperti “Kaleidoscope” dan “Vapour Trail”, sebelum mereka melanjutkan dengan lagu-lagu karya mereka sendiri. The Breakfast Club kemudian mengajak penonton untuk mengingat masa kejayaan Ian Brown dkk. dengan melantunkan lagu-lagu The Stone Roses antar lain “Ten Story Love Song” dan “I Wanna Be Adored”.

Penampilan Ikkubaru di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal

Penampilan Thebreakfastclub di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal
Lightcraft asal Jakarta menampilkan lagu-lagu mereka termasuk lagu dari EP terbaru mereka yang belum dirilis secara digital berjudul “Another Life”. Selain itu, band yang akan terbang ke Kanada untuk berpartisipasi dalam Indie Week Canada pada minggu depan ini membawakan lagu-lagu dari Coldplay seperti “Yellow” dan “Clocks” . Young Savages, unit indie rock asal Malang, semakin memanaskan panggung dengan cover mereka terhadap band Britpop legendaris, Suede melalui lagu “Chemistry Between Us” dan “Beautiful Ones”. Sebagai penutup, Peonies, yang pada malam itu membawakan The Cure versi mereka sepertinya tidak harus bekerja terlalu keras karena penonton sangat bersemangat untuk bernyanyi.

Penampilan Lightcraft di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal

Penampilan Young Savages di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal
Hampir sepanjang lagu-lagu The Cure seperti “Boys Don’t Cry” dan “Just Like Heaven”, penonton mengambil alih dalam urusan tarik suara. Peonies juga berkesempatan untuk menampilkan lagu-lagu mereka dari album “Landscape” yang ber-gendre surf dan dream pop. Secara keseluruhan We Are The Pigs Vol.2 semakin meriah dibandingkan edisi pertama, dan hal itu tidak terlepas dari para pengisi acara yang semakin berkualitas dan para penonton yang berpartisipasi dalam perhelatan ini. Semoga edisi-edisi berikutnya tidak kalah dibandingkan tahun ini dan masih membawa semangat Britpop yang tinggi di Kota Malang dan sekitarnya.

Penampilan Peonis di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal

Penampilan Peonis di We Are The Pigs #2 ©IHEARTGIGS /Gaharu Jabal
Terkait
