Setelah lama absen dari peredaran media, Closure, band post-punk asal kota Malang melemparkan single baru yang berjudul I’m A Travelling Man pada tanggal 10 Oktober 2018. Momentum ini juga menjadi sinyalemen bahwa Closure masih tetap eksis dan produktif berkarya setelah rilisan terakhir mereka bersama band Darkwave asal Jakarta yaitu Strangeways di bawah naungan label O’ Pamela Records.
Interpretasi yang datang terhadap “I’m A Travelling Man” ini ternyata berbeda – beda. Hal ini diungkapkan oleh Afif Amrullah, lead guitarist Closure.
“Menurut pemahaman saya, inti dari lagu ini adalah, sejauh apapun kita pergi, kita merantau, pasti ada aja hal yang dikangenin dari rumah, atau hal-hal yang gak bisa kita tinggalkan, contoh gampangnya yaitu aksen bahasa, jadi makna ” You” Dalam lirik “i found you in my history” Itu gak melulu menggambarkan seseorang, bisa aja itu merupakan sesuatu yang artifisial.” Tutur afif.
Nuansa video lirik ini juga menawarkan suasana gloomy sekaligus melankolis. Setting hutan yang dipenuhi pohon – pohon pinus yang berlokasi di Singosari, tak pelak mengamplifikasi feeling lagu ini yang diaksentuasi pattern gitar yang monoton namun malah mempertegas nuansa dan vokal Dheka yang bariton namun warm sehingga cocok untuk momen – momen kontemplasi atau perenungan. Single Travelling Man yang diambil dari Sampler yang telah rilis Juni lalu seakan memancarkan influence unik dari Closure yang terinspirasi dari banyak band post-punk UK dan Australia termasuk The Sounds, The Church dan The Chameleons juga band Indonesia yaitu Peterpan.. Closure juga siap merilis full albumnya dalam waktu dekat, mengingat proses rekamannya yang hampir selesai dan proses mixing-mastering yang bisa tidak memakan waktu lama. Video lirik dari single terbaru ini akan dirilis pada tanggal 10 Oktober 2018 bertepatan dengan ulang tahun Afif Amrullah sang gitaris.
Terkait
