Marigold, band asal Malang yang digawangi oleh Billa pada vocal, Melodi pada keyboard, Ivan pada gitar, Ical pada bass dan Haryo pada drum. Lahir di pertengahan tahun 2015 dari benih-benih kreasi mahasiswa yang dipertemukan dalam organisasi band fakultas di Universitas Brawijaya. Nama Marigold sendiri diambil dari nama putri Raja Midas yang serakah dalam mitologi Yunani yang berubah menjadi emas karena ulah ayahnya sendiri. “Jadi nama ini buat kasih tau ke teman-teman bahwa kita ini si Marigold itu, bahwa kita ini emas, dan jika belum maka semoga nanti akan hahaha” tutur Ical, sang pencetus nama.
Terbentuknya Marigold bermula dari inisiasi Bila yang mengajak Ivan dan Ical untuk membentuk band berkonsep akustik agar bisa berpartisipasi dalam sebuah album kompilasi yang kemudian melahirkan single pertama mereka, “Dilema”.
Pasca single pertama, mereka bertiga menyadari bahwa musik akustik bukan gairah utama mereka yang kemudian memutuskan untuk bermain di jalur Pop/Fusion/R&B dan merekrut Haryo untuk mengisi sektor drum. Bukan tanpa sebab, melihat karakter suara pop milik Bila, lick blues di jemari Ivan, power permainan punk dalam gebukan Haryo dan dentuman groove funk/fusion andalan Ical, rasanya garis lurus Pop/Fusion/R&B adalah titik nyaman letupan gairah mereka dalam menelurkan karya-karya emas. Line up brilian ini kemudian dilengkapi oleh Melody untuk menambah totalitas performa diatas panggung dengan pesona denting keyboard ciri khasnya. Proses ini kemudian melahirkan single terbaru bertajuk “ Cerita dan Arti”
Dalam “Ceita dan Arti”, Marigold memperkenalkan diri mereka yang baru pada seluruh penikmat musik indie Malang. Single ini merupakan upaya Marigold dalam membangun istana yang megah dari fondasi yang sudah dibangun selama ini.
“Sampai sekarang kan yang beberapa teman-teman tau itu cuma lagu kita “Dilema” yang akustik yang cuma diisi sama tiga personil pertama, sekarang kita coba sajikan ke teman-teman lagu yang lebih fresh dengan personil lengkap yang selama ini mereka lihat kalo kita dipanggung.” tutur Ivan.
Single ini bercerita tentang bagaimana seseorang yang patah hati melalui keadaan tersebuut dengan gaya yang tegas dan elegan. Melalui sentuhan musik dan sajak dalam liriknya, single ini mampu mengajak pendengar mendayu-dayu dalam liriknya. Dimulai dengan nuansa gelap dan putus asa serta vocal lirih ala Bila, kegalauan di bait pertama tergambar dengan begitu elok.
“… resah yang ku rasakan, ia meraja, bertahta dan berkuasa
Ia datang ketika kau pergi …“
Memasuki bagian reff, pendengar mendadak diajak memasuki suasana riang dan ramai melalui lirik-lirik yang menggambarkan ketegasan dalam melalui gulana yang dialami oleh karakter utama.
“… dirimu bukanlah akhir dari cerita dan arti untuk seorang kekasih
ku tak masalah dengan sepi”
Penggalan lirik ini menurut Ical selaku pencipta, merupakan narasi akan deklarasi ketegasan karakter utama yang mampu untuk bertahan tanpa kekasih sekalipun.
“Menurut ku pribadi akhir dari cerita seorang kekasih adalah hidup bahagia dan akhir dari arti untuk seorang kekasih adalah “seseorang yang kita cintai.” Jadi maksut aku menulis “Dirimu bukanlah akhir dari cerita dan arti untuk seorang kekasih” itu berartikan sang karakter utama bilang ke mantannya bahwa si mantan ini bukanlah bahagianya dan cintanya, Agak ribet ya? Emang sengaja haha.” jelas Ical mengartikan.
Proses peneluran single bersamaan dengan Haryo sedang dalam cuti kuliah dan berada di kampung halamannya di Bekasi. Sehingga dalam single ini, Marigold bekerjasama dengan GZZ Records yang telah malang melintang mewadahi musisi kota Malang. Single ini diproduseri oleh Derry dan Mahatamtama sebagai music director dimana keduanya merupakan bagian dari GZZ Records.
“Bantuan dan Arahan Dari mas Derry dan Mas Mahatamtama waktu record lagu ini ngebantu banget, khususnya dikeadaan kami yang sekarang ini gak ada drummer” aku ical dalam menjelaskan proses rekaman lagu “Cerita & Arti”.
Rencananya, “Cerita & Arti” akan di rilis pada 27 Mei 2017 dan dapat didengarkan di Spotify. Lagu ini juga akan dilibatkan dalam proyek album Marigold yang segera hadir di di penghujung tahun 2017 ini. Terakhir, Marigold berharap pelepasan lagu ini dapat menghibur penggemar musik indie Malang dan dapat menambahkan warna skema musik Malang.