Dandelions resmi menggandeng dua seniman lokal asli Surabaya yaitu Redi Murti (Sinyo) dan Rakhmat Dwi Septian (Kuro) untuk debut mini album “Mantra Sakti” yang akan dirilis. Sejak 2013 lalu, Kuro dan Sinyo sudah ambil andil untuk Dandelions, mulai dari logo wajah bayi di tengah kelopak bunga matahari yang mungkin sudah tidak asing lagi, hingga “Dewa banyak tangan yang memegang arak” yang merupakan sampul dari single “Mantra Sakti” yang sudah ada di kanal soundcloud ‘Dandelions Official’. Yang mana dua figur ini pastinya sudah tidak asing di telinga teman-teman skena Surabaya, bahkan teman-teman skena tingkat nasional. Karya Redi dan Kuro ini mengundang perhatian musisi lokal hingga musisi nasional, antara lain adalah artwork dari single “Pasar Bisa Diciptakan” dari Efek Rumah Kaca dan juga sampul album dari Silampukau. Bahkan hingga raksasa metal ibukota seperti Seringai sempat membuat merch dari dua nama ini.
Berdasarkan press release yang masuk ke redaksi kami sampul debut mini album “Mantra Sakti’ ini menceritakan tentang kehidupan RocknRoll dari DANDELIONS yang terlihat selalu “slengekan” dan “urakan”. Dua seniman ini mengartikan bahwa karya sampul album ini mempunyai cerminan yang kuat dari sang vokalis DANDELIONS yaitu Jed. Mereka membuat karya ini dengan harapan DANDELIONS mempunyai mantra-mantra atau peluru-peluru ampuh untuk menyuarakan realita yang terjadi sebenarnya disekitaran melalui lirik yang ada di mini album “Mantra Sakti” ini. Dan yang pastinya secara otomatis memajukan musik Indonesia dan Surabaya pada khususnya.
Perlu diketahui bahwa salah satu single Dandelions yang berjudul “Impor”, masuk dalam kompilasi Kanal KPK RI dan dikeluarkan dalam bentuk CD yang diproduseri oleh Erwin Ex-Dewa19. Namun, CD kompilasi tersebut tidak untuk diperjual-belikan karena digunakan untuk kampanye KPK menyuarakan anti korupsi melalui kanal resminya. Debut mini album “Mantra Sakti” akan rilis fisik dalam bentuk kaset pada 19 Desember 2016.
Terkait
