Ada suasana berbeda di pelataran tribun alun-alun kota malang, Senin (15/2) malam, Penggiat sineas Malang yang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang mengadakan acara bertajuk Festival Film Malang (FFM). Kegiatan kolaboratif tersebut, diharapkan bisa menjadi embrio kegiatan kolaboratif berikutnya, untuk menyambut geliat perkembangan komunitas di Malang.

Wake Up, Iris!©IHEARTGIGS/ Roesmawan
Festival Film Malang (FFM) sendiri adalah ajang apresiasi untuk penggiat, penikmat, serta semua yang menjadikan film sebagai bagian dari mereka. Acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan dibuka oleh penampilan duo band Wake Up Iris dan Christabel Annora, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. Melalui program Malang Creative Fusion yang merupakan wadah kolaborasi komunitas kreatif di Malang Raya Pemerintah mengharapkan mampu menjadikan kota Malang sebagai barometer kota kreatif.
Rangkaian acara FFM dilanjutkan dengan sesi pemutaran karya film-film pendek dari para sineas kota Malang yang cukup memiliki prestasi dalam perkembangan perfilman yakni Ko(p)ler, Jumprit Singit, Kibaran Satu Jiwa dan Tinuk, mampu untuk menghibur para pengunjung di sekitaran alun-alun yang sedang duduk santai sambil bersila di pelataran tribun alun-alun kota Malang.
“Memulai dari Alun-alun Kota Malang, yang merupakan titik nol dari Kota Malang, sebagai simbol bahwa pergerakan ini merupakan gerakan perdana yang diharapkan bisa menjadi pemicu gerakan-gerakan kolaborasi komunitas kreatif berikutnya. Dari sini juga dimulai, kerjasama FFM dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pelaksanaan Festival sampai Awarding dan juga kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pelaksanaan roadshow dan seminar “ ungkap Ditya Nurrahman, selaku Direktur Festival Film Malang.
Di penghujung acara, ditutup oleh penampilan Wake Up Iris dan Chirstabell Annora. Kedepannya akan banyak rangkaian kegiatan yang di selenggarakan oleh Film Festival Malang diantaranya roadshow ke 23 titik di Malang Raya, baik di sekolah, universitas dan area umum terbuka di Malang Raya. FFM juga membuka kompetisi untuk film pendek fiksi (umum dan pelajar), film pendek dokumenter (umum dan pelajar), film pendek animasi, video pendek 15 detik dan film pendek kebudayaan Malang. Penerimaan karya dibuka pada 15 Februari – 15 Maret 2016, dengan persyaratan yang dapat diakses di www.FestivalFilmMalang.com, mari kita nantikan.
Terkait
