Setelah Illona ATSP merilis single teranyar dengan lirik musik “Titik Temu” dikanal Youtube beberapa waktu lalu, lagu yang ditulis oleh Afriza Animawan dan Sakti Mutiara ini akan dirilis kembali dalam bentuk video musik. Penggarapan video “Titik Temu” terbilang spesial karena seluruh tim Illona ATSP terlibat langsung dalam setiap proses produksinya mulai dari penyusunan konsep hingga penggarapannya, serta menjadi video musik pertama dengan konsep sinematik.
Video musik kolaborasi karya di bawah arahan Rino Bhagas dan kawan-kawan dengan Visuale Paradiso ini, digarap selama kurang lebih tiga (3) hari di sekitar perumahan dosen UGM, Sekip, Yogyakarta. Video musik berdurasi lima (5) menit diperankan oleh Yurizdiana, Rifqi M. Ramadhan, dan Nayla Kriwil.
Video musik ini merupakan sebuah respon terhadap lagu “Titik Temu” yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai macam cerita, pengalaman, dan suasana. Illona and The Soul Project bermaksud menghadirkan visualisasi “Titik Temu” dengan cerita yang sederhana, yang dekat dengan semua orang bahwa sebuah pertemuan menjadi hal yang sangat berharga dan bermakna.
“Berkolaborasi menggarap video musik Titik Temu dengan Illona and The Soul Project menjadi hal yang menyenangkan terutama saat praproduksi dalam proses diskusi konsep. Selain itu, lagu Titik Temu sendiri merupakan lagu yang cukup dalam maknanya meskipun interpretasi lagu dapat multitafsir menurut penikmat masing-masing. Harapannya, video musik Titik Temu ini dapat mewakili perasaan-perasaan insan tentang sebuah pertemuan”, ungkap Rino Bhagas.
Kiranya karya Illona and The Soul Project kali ini dapat menemani teman-teman yang baik dan budiman dalam menyelami pertemuan dengan orang-orang terkasih. Harapan besar Illona ATSP sampaikan untuk kebahagiaan penikmat musik ataupun teman-teman yang telah mendukung selama proses berkarya.
Ikuti segala informasi mengenai Illona ATSP di laman Instagram @berandaillona (double “L”).
Lirik Titik Temu
Sempat kita menempuh terjal perjalanan
Menyibak belukar menenangkan hujan
Dan menjaga kesendirian
Lalu disadari menyintas masa depan
Nyatanya tak hanya butuh keberanian
Yang dijaga berpasangan
Kefika masa menginjak perganfian
Waktu serasa berhenfi sementara
Jadi nyata apa yang slalu di doakan
Dalam genggam kasih sayang semesta
Menyaksikan sejanji diikrarkan
Persatuan cinta para penghamba
Andai kita tak saling dipertemukan
Penggenap dari jiwa-jiwa yang tuhan takdirkan
Purnama tak lagi disebut rembulan
Terkait
