Iheartgigs.net, Malang Minggu, 28 Februari 2016 Warung Srawung kembali dihangatkan oleh dua musisi yaitu Erwin Saz dari Bandung dan Wake Up, Iris ! dari Malang dalam acara yang bertajuk Pasar Srawung. Erwin Saz membuka acara dengan renyah membawakan beberapa lagu yang dapat di temui di album ke 1 dan 2 nya. Ia ke Malang untuk memenuhi undangan acara Pasar Srawung yang ke 9 dan rutin diadakan setiap akhir bulan. Erwin Saz membawakan 3 buah lagu secara solo lalu dilanjutkan dengan jamming bersama teman lamanya yaitu Deddy Sasono penabuh drum kawakan di Malang dan Iksan Skuter sebagai konseptor acara Pasar Srawung ini. Musisi yang terkenal dengan lagu ‘Sumitro dan Rojali’ adalah salah satu nominator AMI Award di tahun 2012 dan solois multigenre dari Bandung.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan alunan lagu dari Wake Up, Iris ! sebanyak 7 buah lagu. Walaupun sudah larut, tetapi antusiasme penonton untuk mendengarkan karya-karya yang dibawakan tidak surut bahkan menjadi energi tersendiri bagi band yang baru memulai karirnya di Malang di tahun 2015. Wake Up, Iris ! juga merilis sebuah lagu terbaru mereka secara live sebagai momen spesial di Pasar Srawung kali ini. “Kedua performance berhasil menghangatkan malam setelah hujan” ujar salah satu musisi yang juga hadir di acara tersebut.

Erwin Saz © Dokumentasi Wake Up, Iris !
Konsep dari Pasar Srawung yang memadukan lapakan dan musisi-musisi dari dalam kota Malang dan luar kota Malang telah berjalan 9 kali. “Targetnya sih ingin membangun jaringan dan simbiosis mutualisem antara music dan merchandise dari lapak-lapak yang ikut serta” ujar Iksan Skuter. Mengenai konsepnya yang cukup unik ia menambahkan “ Musisi luar kota main musik terlebih dahulu lalu di tutup oleh musisi lokal. Tujuannya adalah agar musisi lokal benar-benar menjadi tuan rumah di kotanya sendiri”.
Mengenai musisi tuan rumah, Wake Up, Iris! memulai debut gig mereka di awal tahun 2015 dan bermain di beberapa titik di kota Malang, Surabaya dan Tulungagung. Dalam waktu dekat, mereka juga berencana untuk memproduksi album pertama mereka.
Band ini terdiri dari Bie Paksi di posisi gitar, kickdrum dan vokal serta Vania Marisca di posisi Biola dan vokal. Dengan konsep yang jarang ditemui di Indonesia, mereka berharap dapat mengkolaborasikan alat musik yang mereka bawa dengan maksimal dan menjadi angin segar di dunia permusikan di Indonesia.
Terkait
