Unit Grindcore Kota Semarang, AK47 beberapa waktu lalu merilis album ketiga mereka yang bertajuk Verba Volant Scripta Manent. Meskipun secara pribadi saya bukan penikmat musik jenis ini, tetapi album ini cukup menarik.
Serbuan komposisi agresif dilengkapi riff-riff Hardcore dengan down tuning pada gitarnya yang menimbulkan kesan heavy diselimuti atmosfir gelap ala Black/Death Metal disana-sini. Track Makan Semen dan Merawat Ingatan cukup mengingatkan pada band Death Metal asal Brazil favorit saya, Krisiun.
Alunan intro di lagu So You Call Yourself A Revolutionary mengingatkan saya pada lagu Curl of the Burl milik Mastodon. Sebagai penggemar berat, saya gembira mendengar tone gitarnya yang akrab di telinga. Satu amunisi paling berbahaya pada album ini saya nobatkan di lagu Pembangkangan Tak Disiarkan di Televisi. Terdengar binal, lantang, dan seperti siap meledak kapan saja.

Tampilan Cover Album Ketiga AK47
Kegilaan juga masih berlanjut di track angka delapan berjudul Gems and Gold Legends Told. Melodi epik yang terasa pekat diselipkan tepat ditengah kemarahan bor listrik yang sedang diistirahatkan sejenak. Sampai pada track kesepuluh Reclaim Your Life, mereka masih tidak lelah meyakinkan pendengar bahwa sang Bulldozer masih sedang berkerja dan meneriakkan kekejamannya seperti tertuang dalam liriknya – to dominate and rape us.
Pada track terakhir Mendulang Nyala Bara dan Meranggas, dapat kita temui riff-riff yang groovy. Saya rasa ini tidak haram untuk band Grindcore seperti AK47. Terang-terangan dalam mengadaptasi pola-pola dari lintas genre terdengar sangat menyenangkan dan tak pernah gagal dalam menarik perhatian saya.
Komposisi gitar pada album ini digeber cukup baik lengkap dengan suguhan solo gitar dibeberapa lagu. Namun, ini masih mudah ditebak menurut saya. Memberikan twist pada racikan solo gitar ibarat bumbu rahasia yang anda berikan pada masakan dan dapat membuatnya menjadi lebih lezat.
Tetapi terlepas dari itu semua, AK47 Verba Volant Scripta Manent adalah album kickass yang potensial dan sangat bersahabat dengan stage kecil, small gigs good friends, isnt it?
Terkait
